begitulah aturan yang berlaku di semua
pesantren, termasuk di pesantren Tambak
Beras asuhan Kyai Fattah, tempat Gus Dur
pernah nyatri. Tapi, namanya santri, kalau
tidak bengal dan melanggar aturan rasanya
kurang afdhol.
Suatu malam, tutur Gus Dur, listrik di
pesantren itu tiba-tiba padam. Suasana pun
jadi gelap gulita. Para santri ada yang tidak
peduli, ada yang tidur tapi ada juga yang
terlihat jalan-jalan mencari udara segar. Di
luar sebuah rumah, ada seseorang sedang
duduk-duduk santai sambail merokok.
Seorang santri yang kebetulan melintas di
dekatnya terkejut melihat ada nyala rokok di
tengah kegelapan itu.
"Nyedot, Kang?" sapa si santri sambil
menghampiri "senior"-nya yang sedang asyik
merokok itu. Langsung saja orang itu
memberikan rokok yang sedang dihisapnya
kepada sang "yunior". Saat dihisap, bara
rokok itu membesar, sehingga si santri
mengenali wajah orang tadi.
Saking takutnya, santri itu langsung lari
tunggang langgang sambil membawa rokok
pinjamannya. "Hai, rokokku jangan dibawa!"
teriak Kiai Fattah.
Ditulis Oleh : Unknown ~ Informasi Online ~
Anda Sedang Membaca Artikel Tentang "Santri Dilarang Merokok" Diposting Oleh Unknown pada hari Minggu, 02 Maret 2014. Saran dan Kritik Dapat Anda Sampaikan Lewat FORMULIR KONTAK di sebelah kanan, Terimakasih atas kunjungannya,Semoga Bermanfaat... "SALAM SUKSES DARI KAMI...!"
0komentar:
Posting Komentar